Wikipedia

Hasil penelusuran

..

Integrasi Perkebunan Kelapa Sawit dan Peternakan Sapi Dorong Ketahanan Pangan Nasional 2024

On Rabu, November 13, 2024

Rabu, November 13, 2024


Upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional di Indonesia semakin kuat dengan implementasi program Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit (SISKA). Program ini menggabungkan perkebunan kelapa sawit dengan peternakan sapi, menghasilkan manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan.

Program SISKA telah membantu meningkatkan populasi sapi di beberapa wilayah, serta mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk alami. Salah satu contoh suksesnya adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Maju di Desa Wonorejo, Kalimantan Selatan. Sejak bergabung dalam program SISKA pada tahun 2021, populasi sapi Gapoktan ini bertambah dari 124 menjadi 254 ekor pada April 2024. Dengan adanya peningkatan populasi, Gapoktan tersebut berhasil menjual sapi Bali dengan harga rata-rata Rp16 juta per ekor, memberikan dampak ekonomi positif bagi para petani.

Di Kalimantan Barat, program SISKA juga dinilai memiliki potensi besar. Provinsi ini memiliki luas perkebunan kelapa sawit yang mencapai 3 juta hektar, yang memberikan peluang luas bagi integrasi sapi-kelapa sawit. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero, mengungkapkan bahwa kebutuhan daging sapi di provinsi tersebut mencapai sekitar 15 ribu ton per tahun, tetapi hingga kini baru terpenuhi sekitar 30%. Penerapan sistem integrasi ini diharapkan mampu meningkatkan pasokan daging sapi lokal, sehingga kebutuhan pangan di Kalimantan Barat dapat tercukupi secara mandiri.

Pada awal tahun ini, Gabungan Pelaku dan Pemerhati Sistem Integrasi Sapi-Kelapa Sawit (GAPENSISKA) mengadakan seminar internasional bertajuk “Synergizing Growth and Sustainability: Innovating Integrated Cattle and Oil Palm Plantation Systems”. Seminar ini membahas potensi dan tantangan dalam penerapan integrasi kelapa sawit dan sapi, serta mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam memperkuat sistem pangan nasional.

Program integrasi kelapa sawit dan peternakan sapi melalui SISKA ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong efisiensi produksi bagi petani lokal. Dengan penerapan sistem ini, Indonesia diharapkan mampu mencapai swasembada daging sapi sekaligus mempertahankan keberlanjutan sektor pertanian dan peternakan.

Sumber:

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »